(+62) 761 387 62    [email protected]

Suka Duka Kuliah Online Saat Pandemi Corona: Dosen FKIK Prodi S1 kebidanan dan D III Fisioterapi Univrab

Selasa, 05 Mei 2020 | Dilihat 1984 Kali

(Humas Univrab-Pekanbaru, 05/05/2020) Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menutup perkuliahan tatap muka, dan menggantinya dengan kuliah daring atau kuliah online, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Universitas Abdurrab  merupakan salah satu universitas yang menerapkan kebijakan kuliah daring atau kuliah online.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan prodi S1 Kebidanan dan D3 Fisioterapi sudah beberapa pertemuan melaksanakan kuliah online. “Alhamdulillah perkuliahan online berjalan dengan lancar dan tepat waktu untuk pertemuan setiap minggunya. Untuk saat ini kulihan online sudah memasuki minggu kesebelas dan untuk daringnnya sudah masuk minggu ke tujuh. Aplikasi yang sering kita gunakan untuk kuliah online adalah whatsApp grup, google class room dan zoom”, ucap ibu Nova Yulita, SST., M.Keb penuh rasa syukur.

“Tujuan dari kuliah online ini agar mahasiswa tetap melaksanakan kegiatan perkuliahan meskipun tidak bertatap muka langsung dengan dosen pengampu. Dari hal ini kita perlu mengingat juga bahwa proses belajar mengajar adalah proses mentransfer ilmu dari dosen kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memahami apa yang diberikan oleh dosen,yang semula tidak tahu menjadi tahu”, kata Ibu Ismaningsih, SST.Ft.,M.Fis

Melalui wawancara dengan Sekprodi DIII Fisioterapi menuturkan sejumlah kendalanya mengajar secara online.Kuliah online merupakan salah satu sarana pembelajaran interaktif dimana para dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan media internet. Kuliah online ini juga memiliki beberapa kendala yang saya alami, pertama terkait jaringan yang dialami beberapa mahasiswa yang mengikuti perkuliahan daring (online) karena berada di daerah yang berbeda-beda, kedua beberapa alat elektronik mengharuskan terhubung dengan listrik, sehingga jika terjadi mati listrik mahasiswa kesulitan untuk mengikuti perkuliahan pada jam sesuai yang sudah dijadwalkan, ketiga pengumpulan tugas secara online membuka peluang untuk copy paste semakin tinggi, keempat sangat tergantung pada sikap disiplin para mahasiswa, jika kurang disiplin maka akan tertinggal dalam pembelajaran yang sedang berlangsung, yang terakhir ada beberapa materi misalnya materi praktek yang tidak dapat diajarkan online,” jelas ibu Ismaningsih lebih lanjut

Walaupun memiliki beberapa kendala pembajalaran online juga memiliki manfaat, yaitu “pertama para mahasiswa/mahasiswi dapat mengikuti perkuliahan kapan pun dan dimana pun sesuai keinginan selama memiliki koneksi internet yang baik, kedua tanya-jawab (tugas) dalam perkuliahan bersifat fleksibel karena biasanya waktu yang sudah diatur oleh dosen dalam waktu pengumpulannya, ketiga masing-masing mahasiswa dapat melihat kembali materi yang diajarkan karena materi biasanya berup ppt,modul yang dapat didownload dan tersimpan dalam pc atau komputer, keempat melatih mahasiswa untuk bisa lebih bertanggung jawab, kreatif, dan juga mandiri sehingga membentuk pribadi yang lebih percaya diri” tutur ibu yang akrap dengan panggilan bu Isma.

“Harapan kita semua mudah-mudahan pandemi virus Corona ini segera berakhir, sehingga kita bisa beraktifitas seperti biasa. Walaupun kita nantinya melaksanakan kuliah ofline, apa yang sudah kita pelajari dalam kuliah online, maka sisi positif dari kuliah online bisa juga kita terapkan dalam proses belajar mengajar. Sehingga kita memiliki variasi dalam pembelajaran, seperti pemanfaatan google class room yang dapat menyimpan data kita secara rapi”ajak ibu Nova Yulita, SST., M.Keb kaprodi S1 Kebidanan menutup pembicaraan. (FC)


KOMENTAR