(Humas UNIVRAB - Pekanbaru, 17/1/2020) Jumat Pagi seperti biasa, dilaksanakan kajian pemikiran dan kajian ilmu Qallam sebagai bentuk penguatan nilai-nilai RAB (Rabani, Amanah dan Beradab) bagi Dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Abdurrab Pekanbaru. Kajian kali ini diisi oleh Ustad Wandi Bustami,Lc.,MA dan Ustad Tajuddin Nur,Lc Al-hafidz.
Kajian yang dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Abdurrab, Ibu Prof Susi Endrini,S.Si.,M.Sc.,PHD ini membahas makna pendidikan dalam islam. Pendidikan yang dalam Bahasa Arab bermakna Tarbiyah, Adab dan Ta'lim mengandung makna lebih dari apa yang seharusnya diberikan kepada anak. Artinya, sebagai pendidik kita tidak hanya mengajarkan apa yang tertuang dalam kurikulum saja, melainkan lebih dari pada itu, misalnya adab. Pendidikan juga berarti menyuburkan (Hati dan pikiran).
Ust. Wandi Bustai,Lc.,MA mengutip HR. Ad-Dailami yang mengatakan Didiklah 3 hal yakni mencintai Nabi, mencintai keluarga nabi dan mencintai Al-Quran. Pendidik juga disebut harus memiliki cara berpikir Qurani, mengaitkan segala hal kepada Allah dan Rasulnya, mengikuti sunah Rasullullah dan bermahajkan ulama alaf dan khalaf. Kuncinya Al-quran dan hadist jangan ditinggalkan. Jika tidak, maka akan datang bencana, seperti rusaknya moral, terjadinya musibah yang berkepanjangan, bercampurnya hak dan bathil dan rusaknya hubungan antar sesama.
Sementara itu terkait profesional. Ust Wandi mengutip Ibnu Syaibah dan Musnah Ibnu Ya'la yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah cinta jika salah seorang diantaramu melakukan suatu amalan dan ia benar-benar menekuninya. Sehingga orang yang prosfesional adalah ia yang kokoh, kuat dan benar-benar menekuni sesuatu. Dan yang juga disoroti dalam kajian pendidikan unggul ini adalah materi tentang adab. Adab merupakan kunci kesuksesan. Ibnu Abdirrahman berkata ia belajar adab seumur hidupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Prof. Susi Endrini,S.Si.,M.Sc.,Ph.D juga berkesempatan menyampaikan beberapa hal, diantaranya menekankan kepada seluruh dosen Univ.Abdurrab bahwa jika ingin mencetak lulusan yang memiliki nilai-nilai RAB maka Dosennya harus terlebih dahulu memiliki nilai-nilai RAB tersebut. Dan saat ini pimpinan tengah menyiapkan kurikulum RAB Value sehingga jelas ada proses implementasi nilai-nilai RAB dalam pembelajaran. Nilai RAB ini sendiri sudah diterapkan sejak 2 semester yang lalu dimana indikator pertamanya adalah pemahaman. (Ssl)
KOMENTAR