(Humas Univrab - Pekanbaru, 15/02/2020) Ikatan Bidan Indonesia bersama AIPKIND bersama menyelenggarakan seminar kesehatan dengan tema "Challenge and Opportunity For Midwife In Industrial Era 4.0" bertempat di ruang Teater Universitas Abdurrab. Dengan 3 narasumber yaitu Ibu Hj. Darmiati, AM.KEB, S.KM, M.KES, ibu Hj. Venny Rismawanti, SST, M.PH dan Ibu Ns. JM.Meta, S.Kep, M.Med.Ed.
Dalam pembahasan materi yang pertama adalah tentang undang-undang kebidanan no.4 tahun 2019 yang di dalamnya mengatur tentang ketentuan umum terkaik pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, izin praktik, juga Pendidikan bidan dan sebagainya. Yang disampai oleh pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Riau Ibu Hj. Darmiati, Amd.Keb, S.KM, M.KES. IBI merupakan organisasi atau Lembaga pemersatu dan Pembina bidan yang melakukan pengawasa praktik kebidanan serta pengembangan pengetahuan dan keterampilan.
Disambung dengan materi inovasi untuk dunia Pendidikan bidan oleh Hj. VENNY RISMAWANTI. SST. MPH bahwa dalam mendidik para calon bidan diharuskan dengan metode-metode yang kekinian, guna meningkatkan keterlibatan peserta didik sehingga tercipta interaksi dua arah. Salah satu metodenya adalah dengan pembelajaran berbasis permainan. Kemudian, agar belajar lebih efektif sebaiknya langsung berada ditempatnya dengan memanfaatkan teknologi dalam belajar seperti Virtual Reality atau Augmented Reality. Pendidik atau dosen bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan baik di kelas maupun di lapangan yaitu dengan melihat pencapaian belajar dari peserta didik, monitoring serta mengevaluasinya.
Kemudian, para peserta didik akan menghadapi exit exam yaitu sebuah bentuk uji kopetensi yang dilakukan sebelum peserta didik lulus dan menyandang gelar bidan.
KOMENTAR