(Humas Univrab-Pekanbaru, 30/04/2020) Corona kata yang saat ini tidak asing lagi di masyarakat. Virus yang dikenal dengan Covid-19 ini telah mewabah di seluruh dunia dan juga di Indonesia. Masyarakat sangat merasakan dampak dari mewabahnya covid-19 pada seluruh sektor kehidupan. Sektor ekonomi misalnya kegiatan ekonomi hampir lumpuh dan daya beli masyarakat menurun drastis sehingga pendapatan masyarakat menjadi menurun. Pada sektor pendidikan, Covid-19 mengharuskan pelajar dan mahasiswa belajar dari jarak jauh. Pemerintah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di luar rumah jika tidak ada urusan penting.
Semua elemen pemerintah dan masyarakat berusaha keras untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. “Bencana menyuruh kita rehat sejenak tetapi menggerakkan jiwa untuk tetap berbuat” Ns. Roni Saputra, M.Kes dosen keperawatan Univrab mengawali pembicaraannya. “Dampak Covid-19 sangat dirasakan masyarakat khususnya dibidang ekonomi. Masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara harus bertahan dalam kondisi wabah. Maka kita berusaha untuk tetap berbuat sesuai dengan peran dan kemampuan yang dimiliki, sehingga keberadaan kita bisa memberikan manfaat bagi masyarakat”, tutur pria yang akrab dengan panggilan Roni ini lebih lanjut.
“Bersama kawan sepemikiran kita melakukan penggalangan mengetuk hati para dermawan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak Covid-19. Ada rekan-rekan dari Universitas Abdurrab, Rumah sakit Islamic Nurse (RSIN), Hilal Merah Indonesia (HILMI Riau), Komunitas Vespa, Warung ikhlas, Nadia printing, black paint, forum silaturahmi alumni keperawatan Universitas Riau (FOSKA) dan persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) yang selalu bekerja sama. Latar belakang yang berbeda-beda yang disatukan oleh tujuan untuk berbuat baik dan bermanfaat, sehingga terbentuklah komunitas ini. Komunitas ini diberi nama komunitas sehat berbagi berkah (KBSBB)”, jelas Roni
Ikhtiar, doa dan usaha yang dilakukan menunjukkan hasil dengan terkumpulnya 2,4 ton beras, 4000 butir telur, minyak, gula dan ikan kaleng. Setelah dilakukan pemaketan, ada 600 paket yang siap dibagikan ke masyarakat yang terdampak Covid-19. Tim bergerak membagikan paket dibekali dengan data yang ada di beberapa wilayah di Riau, Kota Pekanbaru, Muara Fajar, Okura, Simpang Badak dan Penghidupan. Pembagian dilakukan sehari sebelum dan hari pertama puasa Ramadhan 1441 H, Roni menjelaskan dengan rasa syukur.
Semoga hal kecil yang dilakukan ini bisa memberikan manfaat dan membantu masyarakat serta donator yang telah menyisihkan rezekinya, kami dan seluruh tim mengucapkan terimakasih. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan yang Bapak dan Ibu lakukan”, harap pria yang pernah menjadi ketua prodi keperawatan Univrab ini. Kegiatan ini akan berlanjut ke tahap II dimasa wabah Covid-19. “Semoga kegiatan di tahap II ini bisa lebih banyak lagi masyarakat yang bisa kita bantu. Kami mengajak Bapak/Ibu untuk mendonasikan kelebihan rezekinya untuk saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 ini, ajak Roni Saputra dosen Univrab yang konsen di bidang K3 ini menutup pembicaraan. (KFC)
KOMENTAR