(Humas Univrab, 22/11/2021) Universitas Abdurrab kembali menggelar vaksinasi massal. Vaksinasi massal ini dilaksanakan di kampus utama Universitas Abdurrab yang berlokasi di Jl. Riau Ujung, Nomor 73. Dr.dr Syamsul Bahri Riva’I, SpOG selaku wakil rektor I Universitas Abdurrab juga ikut serta dalam mensukseskan kegiatan vaksinasi. Wakil rektor I pun menyampaikan “Selain untuk dosen, tenaga kependidikan, keluarga karyawan univrab dan mahasiswa vaksinasi ini juga diberlakukan untuk masyarakat setempat”, beliau pun menjelaskan bahwa vaksin merupakan suatu langkah yang baik untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dalam pencegahan Covid-19 dan kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari ketua yayasan serta Rektor Universitas Abdurrab.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini Universitas Abdurrab melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Tabrani RAB, Klinik Polresta dan Rumah Sakit Prima dalam rangka memberikan vaksinasi massal. Jenis vaksin yang disediakan Universitas Abdurrab ialah P-fizer dan Sinovac. Peserta yang terdaftar dalam vaksinasi massal ini berjumlah 257 orang, yang terdiri atas 5 orang lansia dan 252 dewasa dan remaja.
Yessy Anggraini selaku staff dari Dinas kesehatan Kota Pekanbaru pun mengatakan pencapaian target vaksinasi di Pekanbaru masih belum mencapai target 50 %, dan beliau sangat antusias saat melihat mahasiswa serta masyarakat yang berbondong- bondong dalam melaksanakan vaksin di universitas Abdurrab, beliau mengatakan bahwa vaksin merupakan suatu pencegahan dalam penyakit, keuntungan dalam melaksanakan vaksin ini terhindar dari virus, membentuk kekebalan imun, dan terjadinya pembentukan antibodi. Beliau berpesan, “Ayo! vaksin karena vaksin bisa melindungi diri kita dari virus”
Salah satu masyarakat yang Bernama Dhandi mengatakan bahwa alasan mereka mengikuti vaksinasi, mau tidak mau harus tetap divaksin karena ini demi kepentingan dalam membentengi diri dari virus covid-19, dan anjuran dari tempat pekerjaan, Alhamdulillah saya tidak mengalami efek samping, ujar salah satu masyarakat. (Rosa dan Sri)
KOMENTAR