(Humas-Univrab, 26/09/24) Kuliah umum yang di sampaikan oleh Perwakilan Sesjen Watannas (Deputi Sistem Nasional Dewan Ketahanan Nasional), Bapak Mayor Jenderal TNI Dr. M. Tri Yuniarto S.AP., M.Si., M. Tr (Han) terkait materi Bela Negara dan Pengolahan sampah di Pekanbaru Sesuai dengan tema yg di angkat “Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Wilayah Perkotaan Guna Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah Bebas Emisi 2050”
Tema tersebut selaras dengan program pengabdian yg sedang dikerjakan Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab dalam permasalahan pengolahan sampah.
“Inovasi Desain Desa Sehat Laskar Melebung: Infrastruktur Kesehatan Holistik Berbasis Kolaborasi Multisektor".
Fakultas Kedokteran Universits Abdurrab menjalankan pengabdian masyarakat, yang terpilih, untuk didanai oleh Kemendikbudristek, pada programnya yang bernama PPK Ormawa atau Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa.
Program pengabdian masyarakat ini berjalan dari bulan Juni hingga Oktober 2024.
Adapun tema yang dipilih di antara pilihan tema-tema pengabdian yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek adalah Desa Sehat.
Kalau kita lihat, banyak penyakit yang sifatnya preventable dengan pendekatan sektor lingkungan, pendidikan, teknologi, dan sosioekonomi. Maka itu lah prinsip kami dalam membangun Desa Sehat adalah Holistic Health through Unified Sectors. Kesehatan holistik berbasis multisektor. Adapun maksud dari kesehatan holistik ini adalah kesehatan yang memperhatikan dimensi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
[1. KADER KESEHATAN] Dalam membangun Desa Sehat ini, fakultas Kedokteran Abdurrab melibatkan seluruh kelompok masyarakat. Di sini pertama ada kader kesehatan, di mana kami meningkatkan kapasitas 7 kader kesehatan Melebung melalui pendalaman kurikulum 25 keterampilan kader yang mencakup seluruh siklus hidup, termasuk di antaranya keterampilan menggunakan buku KIA dan kunjungan rumah, ditambah lagi dengan pelatihan bantuan hidup dasar, dan insyaAllah pada September nanti juga akan mempelajari rehabilitasi berbasis masyarakat.
[2. KADER CILIK] Kemudian kami juga telah memberdayakan adik-adik melalui program kader cilik, di mana kita belajar PHBS, pembuatan filter air sederhana dengan prinsip STEM, dan membuat buku promotif, yang dapat bapak ibu lihat buku fisiknya di pameran kami, dan untuk September juga akan diadkan pelatihan untuk menjadi kader jumantik, yang telah kami siapkan kurikulumnya dan akan diedarkan untuk umum.
[3. PEMUDA] Tidak tertinggal kelompok karang taruna dan pemuda, bersama membentuk circular economy melalui inovasi ekosistem bank sampah digital dengan rumah produksi dan mesin eco catalytic paving, di mana sampah-sampah plastik akan kelurahan melebung ini olah menjadi paving block yang memiliki kemampuan fotokalitik atau memecah polusi udara. Dan untuk September nanti juga akan ada budidaya ayam dan maggot sehat.
[4. KWT] Kelompok Wanita Tani juga kami berdayakan dengan penanaman toga (tanaman obat), yang bisa bapak ibu lihat di samping Pustu.
[5. LITERASI] Kemudian kami juga membentuk kader literasi melebung dan merevitalisasi perpustakaan yang dapat bapak ibu lihat di samping Pustu, yang kini alhamdulillah memiliki 4 ruang, yaitu ruang diskusi, digital, baca, dan kreasi, yang kami namakan ruang ketiga egaliter yang berarti ruang untuk semua.
[6. UMKM] Kemudian tidak kalah juga dari pemberdayaan ekonomi lokal yang tetap berfokus pada pangan berprotein tinggi, di mana kami bersama UPPKS Melebung mencipatakan inovasi bolu kemojo tinggi protein dan juga ikan salai.
Tentunya dalam membangun Desa Sehat bebas sampah ini, Tim PPK Ormawa Fakultas Kedokteran Univeristas Abdurrab tidak sendiri, diperkuat oleh berbagai mitra guna menunjang keberlanjutan desain desa sehat ini, di antaranya adalah dari segenap perangkat daerah yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dinas Perpustakaan dan Kearsipa Kota Pekanbaru, dan Puskesmas Rejosari, serta segenap perusahaan yaitu PT. EMP, PT. Pertamina Hulu Rokan, dan PT. Tri Agro Subur, PT RAPP.
KOMENTAR