(Humas Univrab, 25/11/2021) Universitas Abdurrab melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Pandau Jaya Kabupaten Kampar, PKM ini merupakan Pendampingan Pembuatan Batako dengan Campuran Limbah Kardus Dalam Mempertahankan Dan Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Tengah Wabah Covid 19 Di Kabupaten Kampar. Sumber dana dalam kegiatan ini adalah Direktorat Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM), Ristek Dikti. Kegiatan dan pendampingan ini dimulai pada bulan April 2021 dan berakhir pada bulan Desembar 2021. Pemanfaatan limbah kardus menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual, hal ini yang dilakukan oleh Dosen Universitas Abdurrab dan Universitas Riau sebagai bentuk Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya yaitu: “Sosialisasi kepada masyarakat, pemanfaatan limbah Kardus sebagai bahan campuran Batako”. Acara sosialisasi yang dilaksanakan, bertempat diruang Aula Kantor Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza didampingi Kaur Pemerintahan Munir S.Kom, Dosen Universitas Abdurrab Teknik Sipil, Husni Mubarak. ST. M.Sc (Selaku Narasumber ), M. Toyeb. MT, serta Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, Meilda Wiguna. SE, M.Sc. Ak. CA, hadir juga Mahasiswa Universitas Abdurrab (Univrab), Mahasiswa Universitas Riau (Unri), dan Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip).
Acara Sosialisasi ini diperuntukkan bagi, Para RT, RW, Kadus, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat dan Warga setempat. Pada kesempatan pertama Kades Pandau Jaya Firdaus Roza, menghimbau agar pelaksanaan Sosialisasi ini tetap mematuhi Protokol Kesehatan dan selaku Kepala Desa kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Abdurrab (Univrab) dan Universitas Riau (UNRI) yang telah berkesempatan dan mempercayakan untuk dilakukan Sosialisasi ini kepada masyarakat Desa Pandau Jaya.
“Dengan adanya sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kardus Sebagai Bahan Campuran Batako ini, dan nantinya apa yang diberikan arahan dari pihak Dosen Univrab selaku Narasumber, dapat berguna bagi masyarakat Desa Pandau Jaya”, ucap Kades.
Dosen Teknik Sipil Univrab Husni Mubarak. ST. M.Sc selaku Narasumber menerangkan, bahwa berbagai usaha dilakukan dalam upaya peningkatan mutu atau kualitas akibat persaingan usaha produksi dari batako, salah satu usaha sebagai alternatif peningkatan mutu atau kualitas tersebut adalah dengan penambahan limbah kardus dalam pembuatan batako. Limbah kardus terutama pada pertokoan dan rumah tangga selama ini belum dimanfaatkan secara optimal hanya dikumpulkan lalu dijual kepada pengepul barang bekas. Melihat potensi limbah kardus yang sangat banyak, maka limbah kardus ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam pembuatan batako. Produk batako yang dihasilkan juga memiliki nilai ekonomis dibandingkan dengan batako yang tidak dilakukan pencampuran limbah kardus tersebut,terang Husni.
Selain itu juga kami melakukan pendampingan pada bagian manajemen dan pemasarannya pada mitra dari batako yang dihasilkan dari limbah kardus tersebut, seperti : Bidang manajemen, a) Memberikan pendampingan mitra dalam pengelolaan administrasi produksi yang rapi dan benar. Termasuk didalamnya catatan kebutuhan bahan dan alat, jumlah maksimal perhari produksi batako dan data penjualan. b) Memberikan pemahaman mitra untuk disiplin mematuhi standar operasional pekerjaan pemakaian mesin produksi. c) Memberikan anjuran untuk tetap menjaga kualitas dan finishing produk batako. Bidang pemasaran, a) Promosi produk dilakukan melalui media media social seperti facebook, Instagram, WhatsApp dan shoppe. b) Menjadikan produk batako campuran limbah kardus sebagai materi ajar di kampus Universitas Abdurrab. saya siap mendampingi mitra dalam hal manajemen dan pemasaran produk batako ini, Ungkap meilda wiguna selaku dosen akuntansi FEB Universitas Riau. Dalam hasil pemasaran kemaren, alhamdulillah kami sudah ada beberapa pembeli batako ini, yang kata pembeli akan mereka manfaatkan untuk pembangunan pagar masjid di pasir putih dan beberapa konsumen yang penasaran dengan hasil produk batako ini. Untuk kedepannya saya dan tim akan melakukan pengembangan pembuatan batako ini dengan menggantikan semen dalam pemanfaatan limbah sawit, tambah Husni Mubarak, ST.M.Sc.
KOMENTAR