Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab membuat gebrakan besar dalam bidang pendidikan Kesehatan dan kedokteran terkhusus dengan menjadi Fakultas Kedokteran pertama di Sumatera yang telah beralih dari penggunaan Cadaver Formalin ke Plastinasi.
Hal ini ditandai dengan serah terima Bahan Ajar Anatomi Kadaver Plastinasi Utuh dari Yayasan Andurrab ke Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Riau Abdurrab Malay Heritage, Rabu (14/6/2023).
Tampak hadir Pembina Yayasan Abdurrab, Dr. dr. Susiana Tabrani M.Pd, Ketua Yayasan Abdurrab, dr. Ivan Tabrani M.Kes, Rektor Universitas Abdurrab Prof. Susi Endriani, S.Si MSc PhD, Wakil Rektor III dr May Valzon MSc, Dekan Fakultas Kedokteran Univrab, Dr dr Syamsul Bahri Riva’I, SpOG, serta keluarga besar Universitas Abdurrab.
Dr. dr. Susiana Tabrani M.Pd mengatakan Yayasan Abdurrab yang menaungi Universitas Abdurrab memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa bidang Kesehatan ini dengan menyediakan teknologi terbaru dan tercanggih dalam pembelajaran Anatomi manusia. "Yaitu dengan menyediakan Cadaver Plastinasi Manusia Utuh yang di impor dari Taiwan, berharga Rp1,7 miliar," jelas Pembina Yayasan Abdurrab ini.
Di kampus Kedokteran di Jalan Bakti Pekanbaru, Yayasan Abdurrab berencana ke depannya akan membangun fasilitas Museum of Human Anatomy yang dilengkapi dengan berbagai macam Cadaver Plastinasi dengan berbagai view. Penyerahan cadaver plastinasi utuh pertama ini menjadi cikal bakal pendirian Meseum of Human Anatomy tersebut.
"Museum ini nanti diharapkan bisa diakses publik terutama siswa-siswa SMA, SMP, SD di seluruh Riau dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan medekatkan masyarakat awam dengan Ilmu Kedokteran," paparnya.
Rektor Universitas Abdurrab, Prof. Susi Endrini, S.Si, M.Sc Ph.D dalam penjelasannya mengatakan kegiatan hari ini sangat penting dalam perjalanan Fakultas Kedokteran Univrab di Riau.
Dia menyebut salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa bidang Kesehatan terutama pendidikan kedokteran adalah ilmu Anatomi. Ilmu Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia secara mendetail dari luar hingga organ-organ dalam.
"Untuk bisa memahami struktur tubuh manusia secara konvensional ilmu ini diajarkan dengan melakukan bedah mayat (diseksi). Hal ini dilakukan dengan melakukan pembedahan terhadap mayat yang sudah diformalinisasi yang dikenal dengan istilah Cadaver," terangnya.
Lebih lanjut, Rektor juga memaparkan cadaver dalam hal ini bukan hanya sebagai bahan pembelajaran, tetapi Cadaver dalam pendidikan kedokteran disetarakan dengan dosen atau guru bagi mahasiswa kedokteran. Para dokter mengenal istilah “Mortui Vivos Docent” yang artinya “Yang Mati Menjadi Guru bagi yang Hidup”.
"Secara tradisional di seluruh Fakultas Kedokteran, Ilmu Anatomi diajarkan dengan menggunakan Cadaver yang sudah diawetkan dengan metoda formalinisasi. Hal ini tentunya memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, antara lain: Struktur tubuh manusia tidak lagi persis seperti pada manusia hidup karena telah mengalami proses formalinisasi, Kenyamanan mahasiswa dan dosen terganggu dengan uap formalin yang bersifat iritan terhadap mata dan saluran nafas, dan tentunya penanganan limbah formalin dan pemulasaraan cadaver yang sudah tidak layak dipergunakan dalam proses pembelajaran menjadi masalah lingkungan tersendiri. Sampai sekarang sebagian besar Fakultas Kedokteran di Indonesia masih menggunakan Cadaver untuk pembelajaran Anatomi," jelasnya.
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini memberikan berbagai opsi dalam penyediaan bahan pembelajaran Anatomi mulai dengan Biodigital 3D Human Anatomy hingga Human Body Plastination. Teknologi Plastinasi adalah teknologi dalam preservasi tubuh dan bagian tubuh manusia atau hewan. Teknologi ini mengunakan bahal plastik sebagi pengganti kandungan air dan lemak di dalam sel tubuh dan jaringan. Sehingga Sel, Jaringan dan Organ tetap utuh seperti aslinya ketika manusia tersebut baru saja meninggal.
"Cadaver palstinasi memiliki banyak keunggulan yaitu 1) bantuk sel, jaringan, dan organ persis seperti pada kondisi manusia hidup; 2) tidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi karena tidak lagi menggunakan bahan formali 3) dan tidak mengalami proses pembusukan sehinga tahan lama. Dengan adanya Cadaver palstinasi mahasiswa nantinya akan lebih mudah dalam memahami tentang struktur tubuh manusia secara utuh," tambahnya lagi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Univrab, Dr.dr. Syamsul Bahri Riva’I, SpOG menyampaikan terima kasih kepada pihak Yayasan Abdurrab atas serah terima Bahan Ajar Anatomi Kadaver Plastinasi Utuh ke FK Univrab.
"Mudah-mudahan dengan dilengkapi sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran kini bisa menjadikan Univrab ini jadi universitas unggul," harapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi dan mendukung upaya dari Yayasan Abdurrab yang berencana akan membangun gedung Fakultas Kedokteran dan juga Meseum of Human Anatomy.
Usai acara serah terima, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Univrab 4 lantai nantinya diperuntukkan sebagai museum di lantai satu, laboratorium, ruang dosen, ruang belajar dan lainnya.
Sebagai catatan, Yayasan Abdurrab yang kini menaungi Universitas Abdurrab memiliki 9 Program Studi Kesehatan yaitu Prodi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, Prodi S1 Farmasi, Prodi S1 Kebidanan dan Profesi, Prodi D3 dan S1 Fisioterapi dan Profesi, Prodi D3 Keperawatan, Prodi D3 Analis Kesehatan.
Sumber : https://www.beritariau.com/berita-23103-pertama-di-sumatera-fk-univrab-menyediakan-bahan-ajar-anatomi-cadaver-plastinasi-manusia-utuh.html
KOMENTAR