(Humas Univrab, 08/03/2021) Lembaga Cintai Rab Universitas Abdurrab kembali mengadakan kegiatan seminar dan workshop Internalisasi dan Implementasi Nilai-nilai Rabbani dan Beradab (RAB) dengan pemateri Dr. Wido Supraha (Peneliri INSIST dan Pendiri Yayasan Adab Insan Mulia).
Kegiatan Seminar dan Workshop dilakukan pada hari Senin (8/3). Kegiatan ini dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama untuk seluruh dosen Universitas Abdurrab. Sementara itu untuk sesi kedua untuk seluruh dekan, wakil dekan dan seluruh kaprodi Universitas Abdurrab. Kegiatan Seminar dan Workshop ini dilaksanakan melalui Via Zoom Meeting.
Adapun sesi pertama kegiatan Seminar dilakukan pada pukul 08.00-11.30 dengan tema “Menyegarkan Kembali Tujuan Pendidikan Islam dan Urgensi Islamisasi Sains serta Alqur’an Panduan Islamisasi Ilmu”. Kegiatan seminar dibuka dengan membacakan ayat suci Alqur’an dan doa oleh ustad Riski Alwi, MHi.
Dalam sambutanya, Bu Rektor Universitas Abdurrab menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan kali kedua majelis ilmu yang kita lakukan ditahun ini. Kegiatan ini dilakukan terkait untuk persiapan kita mengimplementasi nilai-nilai Rabbani, Amanah dan Beradab di kampus kita. Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk bersama dr. Wido mendapatkan motivasi dan tambahan ilmu lagi tetang islamisasi ilmu. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen Universitas Abdurrab. Untuk itu saya sangat berharap dan sangat menyambutkan baik uluran tangan dari dr.Wido untuk kami dapat mengimplementasikan nilai-nilai rabbani, amanah dan beradab di kampus Universitas Abdurrab.
Ustad dr. Wido Supraha dalam seminarnya menjelaskan bahwa Langkah awal dalam pengimplimentasian Nilai-Nilai Rabbani, Amanah dan Beradab (RAB) ini kita harus benar-benar mempelajari Al-Quran tidak hanya sekadar hanya dibaca melainkan dengan arti dan juga maknanya sehingga saat kita memberikan pembelajaran dalam perkuliahan maka akan benar-benar menjadi jelas dan mengerti. Pemahaman inilah yang menjadi pondasi agar tidak goyah dalam suatu pembelajaran khususnya pada pengimplimentasian Nilai-Nilai Rabbani, Amanah dan Beradab (RAB).
Selanjutnya pada sesi kedua, Workshop dilakukan pada pukul 13.00-16.00 dengan tema “Standar Kompetensi Kelulusan Mahasiswa Kampus Islam di Era Disrupsi dan Penyempurnaan Tahapan Islamisai Kampus”. Dalam workshopnya dr. Widodo menjelaskan bahwa islamisasi bukan sekedar integrasi. Integrasi adalah proses kedua sesudah dewesternisasi (membuang konsep-konsep asing) kompatibel dengan islam, tapi itu masih proses pemurnian lebih lanjut, sebab meski tidak bertentangan, belum tentu bisa menjadi suatu kesatuan yang betul-betul islami.
Adapun tahapan Islamisasi Abdurrab University adalah menetapakan visi islami, menetapkan misi islami, mengambil komitmen seluruh civitas akademika, meletakkan pondasi berpikir dan pandangan hidup islam, melakukan supervisi internal, melakukan program pengembangan kompetensi, menetapkan kurikulum Cintai RAB yang terukur, mengembangkan bahan ajar cintai RAB, melakukan program pengembangan kompetensi pedagogik cintai RAB, menghadirkan budaya ilmu dan tradisi cintai RAB dan Standaridarisasi proses pengadaban, jelas dr. Wido Supraha.
Kegiatan Workshop ditutup dengan tanya jawab antara peserta workshop dan narasumber (FC)
KOMENTAR