(Humas Univrab-Pekanbaru, 26/07/2022) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Abdurrab mengadakan sosialisasi kegiatan kuliah kerja nyata (KKN). Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan gambaran umum program KKN yang akan dilakukan. Sosialisasi dilakukan dalam dua sesi, sesi pertama untuk dosen Universitas Abdurrab yang akan mendaftar menjadi calon DPL dan sesi kedua untuk mahasiswa yang merupakan peserta KKN. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada Selasa (26/7).
Kegiatan sosialisasi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan doa. Dalam sambutannya rektor Universitas Abdurrab menyampaikan bahwa KKN tahun ini berbeda dengan KKN tahun sebelumnya. KKN tahun ini bertepatan dengan milad Universitas Abdurrab ke-17. KKN tahun ini memiliki program yang sangat menarik dan dilakukan secara offline. KKN ini juga bersinergi dengan pemerintah dalam program penurunan stunting.“Saya berharap dosen Universitas Abdurrab ikut terlibat dalam kegiatan KKN”, jelas Prof Susi Endrini, S.Si., M.Sc., Ph.D.
“KKN tahun ini mengangkat tema KKN Cerdas dengan satu program pilihan dan satu program hibah”, jelas pak Wahyu Ramadhan, S.Si., M.Sc. Program pilihan terdiri atas tiga, yaitu musholla cerdas, keluarga cerdas dan sekolah cerdas. Jadi, DPL dan mahasiswa dapat menentukan program wajib pilihan berdasarkan lokasi KKN dan memilih program hibah bagi DPL yang ingin menambah prokernya”, kata pak Wahyu Ramadhan yang merupakan ketua panitia KKN.
“Jumlah peserta KKN tahun ini ada 437 orang dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) 30 orang”, ungkap pak Wahyu. Lokasi KKN di Pekanbaru, Rimbo Panjang, Sungai Pinang, Duri, Dumai, Rokan Hilir.
Luaran wajib dari program KKN ini adalah laporan pengabdian masyarakat incidental dan jurnal. Untuk publikasi luaran di tik tok, Instagram, facebook, dan youtube, ungkap pak Wahyu
Untuk rangkian terakhir acara KKN ditutup dengan pelaksanaan expo. “Expo insyaallah akan dilaksanakan secara offline. Mudah-mudahan kegiatan KKN tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan program-program KKN yang sudah kita susun dapat terlaksana sesuai dengan yang kita harapkan bersama”, harap pak Wahyu menutup pembicaraannya.
KOMENTAR