(Humas Univrab, 26/06/2021)Universitas Abdurrab menandatangi Nota Kesepahaman dan dengan Walikota Pekanbaru Firdaus dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) serta empat perguruan tinggi di Aula Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (25/6/2021). Lima perguruan tinggi ini dibutuhkan dalam membangun Kota Pekanbaru, ungkap Wali Kota.
Walikota Pekanbaru Firdaus usai penandatanganan kerja sama mengatakan, peluang dan kesempatan ada didepan mata bahwa Pekanbaru akan menjadi kota terbesar di pulau Sumatera. Hal itu akan mulai terlihat pada 2030.
"Makanya, kita harus membangun kekuatan. Karena, pemerintah tak bisa menyelesaikan persoalan sendiri," ujarnya.
Pemerintah butuh super tim yang terdiri dari umaroh, ulama, dan umat. Pengertian ulama di sini adalah para cendikiawan di perguruan tinggi.
Para cendikiawan ini merupakan kumpulan-kumpulan orang yang berilmu di perguruan tinggi. Rintangan dan persoalan dalam pembangunan harus diselesaikan bersama para cendikiawan.
"Kami bekerja sama untuk menyusun sebuah program serta mengimplementasikan. Jadi, kerja sama ini sangat strategis dengan semua perguruan tinggi di Riau. Karena, perguruan tinggi di Riau lebih mengerti permasalahan di negerinya," jelas Walikota.
Kerja sama dijalin dengan Universitas Abdurrab (Univrab), Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Lancang Kuning (Unilak), dan Politeknik Caltex Riau (PCR). "Jadi, semuanya kami ajak agar muncul keunggulan masing-masing menjadi suatu kekuatan. Itu yang kami lakukan," ucap Wal kota.
Rektor Universitas Abdurrab, Prof. Susi Endiri, S.Si.,M.Sc., Ph.D mengatakan sangat mendukung program kerja yang disampaikan oleh Pak Wali kota. Semoga kita semua bisa menjalankan kerjasama ini dengan baik dalam bidang penelitian dan pengembangan Kota Pekanbaru.
KOMENTAR