(+62) 761 387 62    [email protected]

Workshop Teknik dan Trik Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Terindex bersama Universitas Abdurrab

Selasa, 01 Septemeber 2020 | Dilihat 1325 Kali

(Humas Univrab-Pekanbaru, 01/09/2020) Lembaga Pendidikan dam Pembinaan Manajemen Universitas Abdurrab mengadakan Workshop Teknik dan Trik Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Terindex. Dalam workshop kali ini Universitas Abdurrab menghadirkan pemateri Prof.dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistianto. Workshop diadakan pada pukul 09.00 melalui aplikasi Zoom. Puluhan peserta hadir  mengikuti workshop. Pak Salamun, M.Kom merupakan moderator dalam workshop ini.

Workshop dibuka dengan sambutan dari  dr. May Valzon, M.Sc yang merupakan ketua LPPM. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan dari kegiatan ini agar teman-teman dosen dapat memahami dan mengetahui bagaimana trik dan cara mempublikasi jurnal internasional dengan mudah. Pak May juga berharap dengan adanya kegiatan workshop ini teman-teman mahasiswa yang sudah memiliki jabatan lektor untuk bersiap-siap menuju ke lektor kepala.  

Prof.dr. sc. agr. Ir. Didik Sulistianto, menjelaskan alasan mengapa jurnal dipulikasi internasional karena disseminasi hasil penelitian pada komunitas yang lebih luas, menunjukkan reputasi kualitas penelitian kita, menunjukkan daya saing bangsa khususnya bidang riset dan pendidikan, merupakan alat tukar untuk mendapatkan beasiswa internasional serta berperan untuk menjalin networking dan funding internasional

Adapun tips awal menulis artikel di Jurnal international adalah mengikuti pola artikel yang telah diterbitkan, pengarang lainnya (co-authorship) seperti pengarang terkenal, pengarang yang native speaker dan hubungan ke editor jurnal (misal pembimbing S3). Menggunakan referensi dari jurnal yang sama, mengetahui main contributors dalam bidang itu dan menggunakannya dalam referensi.

Kegiatan workshop ini ditutup dengan tanya jawab antara peserta dengan narasumber. Peserta yang mengikuti workshop  begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat banyaknya dosen yang bertanya kepada narasumber. (FC)


KOMENTAR